bigklik login

2024-10-08 06:30:53  Source:bigklik login   

bigklik login,erek erek 50 2d,bigklik login

NUSANTARA, KOMPAS.com -Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan terus berlanjut.

Hal ini menyusul kucuran dana tahun anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 9,19 triliun yang dialokasikan Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun IKN.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, dana sebesar itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang berada di ranah Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Perumahan.

Baca juga: Jalan Tol IKN Tuntas Juni 2025, Skema Lelang Operasional Disiapkan

Untuk bidang Bina Marga, beberapa kegiatan yang akan dilakukan yakni penanganan jalan akses dan di dalam Kawasan Inti Pusat pemerintahan (KIPP).

Di antaranya adalah peningkatan Jalan Kawasan West Residence, President Core dan Sumbu Tripraja, hingga pemenuhan sebagian kebutuhan pembangunan Bandara IKN sisi udara.

Sementara itu, di bidang Cipta Karya, anggaran akan dialokasikan untuk pembangunan kawasan peribadatan, Kantor Kementerian PUPR, jaringan distribusi air, hingga pembanguann pasar dan Puskesmas di kawasan.

“Di bidang perumahan akan digunakan untuk melanjutkan penuntasan pembangunan towerrusun ASN-Hankam,” papar Basuki.

Hingga saat ini, pembangunan infrastruktur Tahap I IKN telah mencapai progres 93 persen.

Baca juga: Resmi, Konglomerat Properti Ciputra Bakal Bangun Kota di WP 2 IKN

Pada Oktober mendatang, akan diresmikan dua tengara (landkmark) IKN yakni Istana Garuda dan Istana Negara.

Selain dua gedung megah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tersebut, juga ada Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1, 3, dan 4 yang ikut diresmikan.

"Kemenko 1, 3, dan 4 kita punya target mudah-mudahan di Oktober ini bisa kita resmikan," ungkap Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis HIdayat Sumadilaga.

Sementara Rumah Susun ASN, 21 tower tuntas Oktober 2024. Sedangkan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) akan rampung 28 unit.

"Kemudian rumah menteri itu mungkin sekitar 20 unit, kan sekarang baru 14 unit, mungkin dua kalinya, sekitar 28 unit (yang akan rampung pada Oktober 2024)," tuntas Danis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Read more