asiahoki login

2024-10-06 23:59:43  Source:asiahoki login   

asiahoki login,erek erek 2d tokek,asiahoki login

JPNN.com » Ekonomi » Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing Tinggi

Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing Tinggi

Minggu, 08 September 2024 – 15:05 WIB Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing TinggiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah menteri pemerintahan Presiden Jokowi mengeklaim sepuluh tahun ini perekonomian Indonesia menguat dan berdaya saing tinggi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melaporkan bahwa posisi Indonesia di kancah global makin kuat.

"Kontribusi ekonomi Indonesia naik menjadi 2,5 persen, lebih tinggi dari negara-negara besar seperti Brasil, Perancis, dan Inggris," ungkap Suharso dalam keterangannya, Minggu (8/9).

Baca Juga:
  • Jokowi Perkenalkan Prabowo kepada Paus Fransiskus, Psikolog: Simbol Estafet Kepemimpinan

Dia juga menjelaskan bahwa posisi Indonesia berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP) naik dari peringkat ke-10 pada 2014 menjadi peringkat ke-7 pada 2023.

Sementara itu, Bank Dunia turut memberikan apresiasi atas stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap di atas 5 persen. Hal itu disampaikan Managing Director Bank Dunia Anna Bjerde, melalui Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto..

Menurut Airlangga, Bank Dunia mengapresiasi Indonesia karena berhasil menjaga inflasi tetap rendah meskipun ekonomi global sedang mengalami tekanan.

Baca Juga:
  • Istana Sebut Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai 10 September-19 Oktober 2024

"World Bank mengapresiasi program-program pemerintah yang telah berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang jauh lebih baik dibandingkan banyak negara lain," ujar Menko Airlangga.

Airlangga juga menambahkan Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global hanya sekitar 2,6 hingga 2,7 persen tahun ini, dengan pertumbuhan lebih rendah tahun depan.

Read more