nomor togel pintu

2024-10-07 12:22:14  Source:nomor togel pintu   

nomor togel pintu,data pcso paito warna,nomor togel pintu

NUSANTARA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan kesiapannya bila ditunjuk oleh pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menempati posisi menteri. 

"Ditempatkan di mana saja, kita tidak ada masalah. Apa pun itu, ini sebuah kehormatan ditunjuk oleh orang yang memerintah, oleh pemerintah, oleh pemimpin politik, yaitu presiden," ujar Sudaryono kepada Kompas.com, usai penanaman padi di sawah tadah hujan Gunung Bintai, Teritip, Kota Balikpapan, Jumat (13/9/2024).

Menurutnya, yang terpenting adalah mencintai rakyat dengan menggunakan akal sehat, love your people, use your common sense.

Baca juga: AHY Siap Jadi Menteri Era Pemerintahan Prabowo

"Selama kita gunakan akal sehat kita, mencintai rakyat kita enggak usah teori yang aneh-aneh dan neko-neko. Yang penting, setelah membuat teori, membuat rencana, dan rencana dilaksanakan. Karena rencana yang baik adalah rencana yang dilaksanakan," tutur Sudaryono.

Sudaryono mengungkapkan, era kepemimpinan Prabowo Subianto akan mengusung konsep keberlanjutan.

"Presiden berganti tapi semangatnya itu keberlanjutan," ucapnya.

Menurutnya, Presiden terpilih Prabowo memeastikan akan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan yang sebelum-sebelumnya termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Yang baik dilanjutkan, yang buruk ditinggalkan, dan yang belum selesai diselesaikan, jadi semuanya aman," ungkapnya.

 

Baca juga: Transisi Pemerintahan, AHY Akan Kawal PTSL hingga Kasus Mafia Tanah

Sementara memasuki masa transisi kepemimpinan yang tinggal sebulan lagi, Sudaryono mengaku telah mempersiapkan langkah-langkah untuk melanjutkan rencana strategis dalam rangka mendukung ketahanan pangan Nasional.

Satu di antaranya adalah program cetak sawah baru yang tahun 2024 ini ditargetkan seluas 150.000 hektar.

Cetak sawah baru ini merupakan lahan atau tanah yang tidak dimanfaatkan atau "nganggur" untuk diolah dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Selanjutnya, lahan sawah ini akan dilanjutkan oleh para petani sesuai dengan kriteria Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL)," imbuh Sudaryono.

Target 150.000 hektar sesuai dengan hasil kesepakatan dalam sebuah agenda rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Read more