no togel makan durian

2024-10-06 14:07:40  Source:no togel makan durian   

no togel makan durian,kakak marselino ferdinan,no togel makan durian

JPNN.com » Politik » Pilkada » Fenomena Unik Pilkada Jakarta: Paslon Elektabilitas Tertinggi Justru Kalah

Fenomena Unik Pilkada Jakarta: Paslon Elektabilitas Tertinggi Justru Kalah

Minggu, 08 September 2024 – 05:20 WIB Fenomena Unik Pilkada Jakarta: Paslon Elektabilitas Tertinggi Justru KalahFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comJalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat. Ilustrasi Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Pasangan calon gubernur - wakil gubernur pada Pilkada Jakarta yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan survei malah akan menelan kekalahan.

Demikian dikatakan Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio. Menurutnya, Pilkada Jakarta memang unik.

Dia mengatakan, selama ini belum pernah ada calon yang memiliki survei elektabilitas tertinggi bisa memenangi pertarungan Pilkada Jakarta.

Baca Juga:
  • Political Strategy Group: Pilkada Jakarta Diprediksi Dua Putaran

"Dulu Fauzi Bowo pas 2012 itu surveinya tinggi, kalah sama Jokowi. Ahok juga sama, 2017 memiliki survei tinggi, tumbang oleh Anies. Jadi menurut saya biasanya yang surveinya tinggi justru kalah di Pilkada Jakarta," kata pria yang akrab disapa Hensat itu di Jakarta, Sabtu (7/9).

Menurut Hensat kemenangan pasangan calon di Pilkada Jakarta ditentukan oleh kuatnya basis akar rumput partai pengusung.

Hensat melanjutkan, sejarah itu terbukti sejak Pilkada Jakarta digelar secara langsung pada 2007 lantaran hanya satu kali paslon yang didukung banyak parpol memenangkan kompetisi.

Baca Juga:
  • Ditanya Soal Ketua Tim Pemenangannya di Pilkada Jakarta, RK Bilang Begini, Hmm...

Hal tersebut terjadi ketika Fauzi Bowo mengalahkan Adang Daradjatun dari PKS pada Pilkada Jakarta 2007.

"Sisanya? Jokowi menang karena akar rumput PDI Perjuangan di 2012. Anies Baswedan di 2017 juga bermodalkan akar rumput PKS-Gerindra berhasil mengalahkan Basuki Tjahja Purnama yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, dan Nasdem," lanjutnya.

Read more