Program Terbukti Nyata, Anwar Hafid Makin Dipercaya Rakyat Sulteng

jpnn.com - JAKARTA-- Rekam jejak keberhasilan program Calon Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid ketika menjabat Bupati Morowali sukses menebalkan kepercayaan rakyat. Program unggulan yang Anwar Hafid adaptasi dari Morowali ini diyakini mampu dilaksanakan lebih luas.

Tokoh Adat Kulawi Bolapapu Ari Frederik Manoppo mengatakan selain sederhana dan masuk akal, program yang dicanangkan Anwar Hafid akan mudah dilaksanakan. Karena sudah ada buktinya ketika Ketua Demokrat Sulteng itu berhasil menghadirkan kesejahteraan bagi warga Morowali kala itu. 

"Programnya sedeherna dan masuk akal, akan gampang untuk dilaksanakan dan sudah ada buktinya," ucap Ari Frederik dalam keterangannya, Kamis (18/7). 

• Bukan Cuma Janji, Program Anwar Hafid Terbukti Sukses Dijalani

Anwar Hafid memborong seluruh karya besarnya untuk diimplementasikan di ranah Provinsi. Misalnya terlihat dari program NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah), program yang sama pernah dia lakukan untuk Morowali, menghadirkan pendidikan gratis bagi seluruh anak-anak hingga jenjang perguruan tinggi negeri. 

Terbukti, program ini membawa dampak yang sangat signifikan bagi meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM). 

Dalam masa jabatan Hafid selama dua periode, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat angka IPM Morowali dari 69,33 persen pada 2007, menjadi 71,14 persen pada 2018.

• Anwar Hafid Putra Terbaik Daerah, Cagub Berkompetensi dan Teruji Membawa Sulteng Lebih Maju

Serupa dengan NAMBASO, program Berani Sehat juga pernah dia lakukan untuk Morowali. Hanya dengan bermodal KTP, warga Morowali bisa mendapat akses layanan kesehatan tanpa membayar sepeser pun. Kali ini, dia akan melakukan hal yang sama dalam skala yang lebih besar, warga Sulteng seluruhnya bisa berobat gratis tanpa melihat latar belakang ekonominya. 

Program kesehatan gratis ini juga sukses menaikkan angka harapan hidup (AHH) Morowali saat itu. BPS Kabupaten Sigi merekam AHH Morowali meningkat, yakni 65,22 (tahun) pada 2007, menjadi 68,45 (tahun) pada 2018.