vetogel

vetogel,ind168 link alternatif,vetogelJakarta, CNN Indonesia--

Scream 7 dijadwalkan tayang 27 Februari 2026 di bioskop. Jadwal tersebut akhirnya diperoleh setelah proyek tersebut mengalami penundaan produksi karena beberapa hal.

Kabar itu diumumkan bintang waralaba Scream Neve Campbell melalui media sosial. Campbell mengunggah poster pengumuman yang menampilkan pisau ikonis Ghostface menancap di kalender tertanggal 27 Februari 2026.

Lihat Juga : Bintang Scream Dukung Melisa Barrera yang Dipecat Usai Bela Palestina

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan menjadi tahun yang mematikan pada 2026. #Scream7," tulis Campbell lewat akun Instagram @nevecampbell, Rabu (2/10).

Neve Campbell kembali membintangi waralaba Scream setelah sempat absen dalam Scream VI (2023). Kala itu, ia batal bergabung karena persoalan kesepakatan gaji dengan studio produksi.

Kevin Williamson yang dikenal sebagai kreator waralaba ini akan turun tangan untuk rilisan ketujuh tersebut. Ia bakal menjadi sutradara Scream 7, usai hanya menjadi penulis skenario untuk beberapa film Scream terdahulu.

Sedangkan, Guy Busick yang mengerjakan naskah Scream (2022) dan Scream VI (2023) kembali untuk menjadi penulis skenario Scream 7.

[Gambas:Video CNN]

Hingga kini, belum ada film besar lain yang mempunyai jadwal tayang serupa dengan Scream 7. Hanya ada The Cat in the Hat dan Hoppers dari Disney dan Pixar yang dijadwalkan rilis pada pekan berikutnya.

Pengumuman tersebut menjadi kabar terbaru Scream 7 setelah mengalami persoalan pelik selama masa awal produksi.

Masalah bermula ketika Melissa Barrera yang menjadi bintang utama Scream untuk dua film terakhir dipecat karena memberikan komentar tentang agresi Israel terhadap Palestina.

Jenna Ortega yang menjadi rekan duet Melissa Barrera di kursi pemeran utama kemudian ikut mundur tidak lama dari itu. Ia batal lanjut membintangi Scream 7 karena jadwal syuting yang bentrok dengan serial Wednesday.

Christopher Landon yang semula direkrut jadi sutradara juga mundur dari proyek itu pada Desember 2023. Ia memutuskan mundur karena pekerjaan impiannya itu berubah menjadi mimpi buruk menyusul berbagai konflik.

Landon kemudian digantikan Kevin Williamson yang menjadi sutradara. Sedangkan, produksi film itu sempat terkena imbas aksi mogok di Hollywood yang dilakukan SAG-AFTRA dan WGA.

[Gambas:Instagram]