sgp community

2024-10-09 00:55:33  Source:sgp community   

sgp community,kode alam kucing putih,sgp communityJakarta, CNN Indonesia--

Penyanyi Fanny Soegi menarik perhatian publik setelah mengungkapkan permasalahan terkait royalti atas lagu-lagu yang pernah diciptakan bersama mantan bandnya, Soegi Bornean.

Permasalahan tersebut terungkap setelah ia membuat utas di X atau Twitter pada Minggu (8/9) dan langsung viral di media sosial.

Lihat Juga :
Fanny Soegi Keluhkan Royalti Pencipta Lagu Asmalibrasi Tak Transparan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nominal dari royalti lagu ini enggak main-main, setengah miliar lebih ada, tapi justru orang-orang yang enggak punya hak dapat paling banyak dan enggak transparan," lanjutnya.

"Orang-orang yang enggak berhak bisa beli dua mobil sekaligus, gitar mahal, foya-foya. Sedangkan pencipta lagu Asma masih ngontrak di Jogja, mana atapnya jebol lagi. Bukan nominal yang ku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band-bandan kok serakah, enggak keren blas," katanya.

[Gambas:Video CNN]



Respons Soegi Bornean

Setelah unggahan Fanny viral, Soegi Bornean buka suara dengan turut mengunggah pernyataan tertulis di media sosial pada Senin (9/9). Mereka mengklaim sudah memberikan royalti sesuai kesepakatan.

Sehingga, mereka menyatakan hal-hal yang disampaikan Fanny Soegi disebut tidak sesuai realita. Proses pembagian royalti Asmalibrasi diklaim turut melibatkan Fanny Soegi sebelumnya.

"Terkait Royalti Asmalibrasi. Dari awal menerima uang royalti Asmalibrasi, kami pihak manajemen mendistribusikan sesuai dengan nominal yang telah disepakati. Fanny pun selalu terlibat dalam keputusan pembagian royalti," pernyataan Soegi Bornean.

Pilihan Redaksi
  • Adit Soegi Bornean Duga Gitar Retak Terbanting Saat Naik Batik Air
  • Fanny Soegiarto Umumkan Mundur dari Soegi Bornean

"Kami juga tidak ada masalah dengan pencipta dan masih berkomunikasi dengan baik. Bahkan masih ada kerja sama di salah satu karya pada album baru Langkah Rupa. Kami juga siap apabila diperlukan rekonsiliasi royalti dengan ahli," kata mereka.

Fanny juga disebut bagian manajemen sejak band itu berdiri pada 2019. Sehingga, penyanyi itu dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan.

Sedangkan terkait lagu, Soegi Bornean menyatakan yang diklaim Fanny adalah hasil kerja sama, kecuali Kala.

"Kami juga tidak ada masalah dengan pencipta dan masih berkomunikasi dengan baik. Bahkan masih ada kerja sama di salah satu karya pada album baru Langkah Rupa. Kami juga siap apabila diperlukan rekonsiliasi royalti dengan ahli," kata Soegi Bornean.

CNNIndonesia.comsudah meminta izin kepada Fanny Soegi dan Soegi Bornean untuk mengutip unggahan-unggahan tersebut.

[Gambas:Twitter]



[Gambas:Instagram]



Fanny Soegi merupakan salah satu pionir band Soegi Bornean yang dibentuk pada 2019. Trio indie asal Semarang itu beranggotakan Fanny sebagai vokalis, Aditya Ilyas pada gitar, serta Bagas Prasetyo di gitar.

Mereka mengawali kiprah dengan meluncurkan sejumlah single, seperti Saturnus hingga Asmalibrasi. Soegi Bornean lantas merilis Extended Plays (EP) berjudul Atma pada 2020.

Namun pada Maret 2024, Fanny Soegiarto mengumumkan mundur dari band Soegi Bornean. Kala itu pun, Ia berharap dua personel tersisa, Aditya dan Bagas, dapat melanjutkan kiprah Soegi Bornean.

Dalam pengumuman itu, Fanny Soegiarto juga memastikan akan melanjutkan karier sebagai penyanyi solo. Ia lalu menegaskan akan tetap membawakan lagu-lagu Soegi Bornean ciptaannya bersama Dhimas Tirta Franata.

Sejumlah lagu yang dimaksud Fanny, yakni Saturnus, Pijaraya, Haribaan, Raksa, Kala, Samsara, Aguna, hingga single hit Asmalibrasi.

(Tim/chri)

Read more